Apa yang dimaksud dns(domain name system), cara kerja dns
Assalamualaikum ngab apakabar ? Sehat?
Kalau sehat alhamdulilah, nah kalau sakit berarti kalian butuh kasih sayang sama pacar,atau ortu kalian
Okay kali ini dengan pajar yang ganteng dan baik hati ingin membahas apa itu dns(domain name system)
Jadi gini kepanjangan dari dns adalah domain name system. Pengertian dns/domain name system ?dibawah ya ngab
Apa Itu DNS?
DNS adalah suatu sistem yang memiliki peran besar sebagai perantara antara manusia dengan komputer untuk bisa saling berkomunikasi saat mengakses website melalui jaringan internet.
DNS menyimpan informasi tentang nama host atau nama domain dalam sebuah basis data yang
tersebar di dalam jaringan komputer menggunakan TCP/IP.
Tanpa adanya DNS, apabila Anda ingin berkunjung ke suatu alamat website, maka Anda harus mengetikkan serangkaian nomor IP (IP Address) yang digunakan oleh server website tersebut. Hal ini akan sangat merepotkan, apalagi bila ada banyak alamat website yang akan Anda kunjungi dalam satu waktu.
Seperti yang diperlihatkan contoh gambar diatas, kami bermaksud mengunjungi salah satu situs portal berita dengan alamat IP 203.190.242.211. Setelah alamat IP tersebut diketikkan di kolom address bar, maka tampil lah alamat website tersebut.
Selanjutnya, kami mengunjungi alamat website tersebut menggunakan nama domain dengan mengetikkan www.detik.com. Hasilnya, tentu saja menampilkan halaman website yang sama saat dengan menggunakan IP 203.190.242.211. Tentu lebih mudah mengetikkan nama domain, bukan? Jadi, peran DNS sangatlah besar dalam memudahkan aktivitas berselancar di Internet.
Fungsi dns sendiri salah satunya adalah
1. Menerjemahkan Nama Domain ke Alamat IP
DNS menerjemahkan nama domain yang dapat dibaca manusia (contoh: [www.example.com](http://www.example.com)) menjadi alamat IP yang dapat dibaca komputer (contoh: 192.0.2.1).
2. Mengarahkan Pengguna ke Server yang Tepat
DNS mengarahkan pengguna ke server yang tepat untuk mengakses sebuah website, mengirim email, atau menggunakan layanan online lainnya.
3. Mengelola Rekaman Sumber Daya
DNS mengelola rekaman sumber daya, yang merupakan entri dalam database DNS yang memetakan nama domain ke alamat IP, server email, atau sumber daya lainnya.
4. Menghemat Waktu Akses
DNS caching menyimpan rekaman DNS yang sering diakses dalam memori, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengakses nama domain dan meningkatkan kinerja.
5. Mengatur Beban Kerja
DNS dapat mendistribusikan beban kerja di beberapa server, sehingga tidak ada satu server yang menjadi overload dan meningkatkan reliabilitas sistem
6. Mengurangi Resiko Kegagalan
DNS menyediakan redundansi dan toleransi kesalahan dengan memungkinkan beberapa server DNS dikonfigurasi untuk sebuah domain, sehingga jika satu server gagal, server lainnya masih dapat mengakses nama domain
7. Mengamankan Akses
DNS menyediakan fitur keamanan, seperti DNSSEC (Domain Name System Security Extensions), untuk mencegah spoofing DNS dan serangan man-in-the-middle.
Dalam sintesis, DNS memainkan peran penting dalam memungkinkan komunikasi antar perangkat di internet dengan menyediakan cara yang skalabel, reliabel, dan aman untuk mengakses nama domain ke alamat IP
Kelebihan DNS (Domain Name System)
Berikut adalah beberapa kelebihan DNS:
1. Mudah Digunakan
DNS membuatnya mudah untuk mengingat nama domain yang dapat dibaca manusia daripada alamat IP yang sulit diingat.
2. Skalabilitas
DNS dapat menangani jumlah besar nama domain dan alamat IP, membuatnya sangat skalabel untuk digunakan dalam jaringan yang besar.
3. Fleksibilitas
DNS dapat dikonfigurasi untuk mendukung berbagai jenis rekaman sumber daya, seperti A, AAAA, MX, NS, dan lain-lain.
4. Keamanan
DNS menyediakan fitur keamanan seperti DNSSEC (Domain Name System Security Extensions) untuk mencegah spoofing DNS dan serangan man-in-the-middle.
5. Redundansi
DNS dapat dikonfigurasi untuk memiliki beberapa server DNS, sehingga jika satu server gagal, server lainnya masih dapat mengakses nama domain
6. Caching
DNS caching menyimpan rekaman DNS yang sering diakses dalam memori, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengakses nama domain dan meningkatkan kinerja.
7. Load Balancing
DNS dapat mendistribusikan beban kerja di beberapa server, sehingga tidak ada satu server yang menjadi overload dan meningkatkan reliabilitas sistem.
8. Menghemat Biaya
DNS dapat menghemat biaya dengan mengurangi kebutuhan untuk mengingat alamat IP dan membuatnya lebih mudah untuk mengelola jaringan.
9. Meningkatkan Kinerja
DNS dapat meningkatkan kinerja dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengakses nama domain dan membuatnya lebih cepat untuk mengakses website dan layanan online lainnya.
10. Kompatibilitas
DNS kompatibel dengan berbagai sistem operasi dan perangkat keras, membuatnya sangat fleksibel untuk digunakan dalam berbagai lingkungan.
Dalam sintesis, DNS menyediakan banyak kelebihan yang membuatnya sangat penting dalam infrastruktur internet modern.
Kekurangan dari DNS (Domain Name System)
Berikut adalah beberapa kekurangan dari DNS:
1. Ketergantungan pada Infrastruktur
DNS bergantung pada infrastruktur jaringan yang stabil dan dapat diandalkan, sehingga jika terjadi gangguan pada jaringan, DNS juga akan terpengaruh.
2. Vulnerabilitas terhadap Serangan
DNS dapat menjadi target serangan cyber, seperti spoofing DNS, cache poisoning, dan amplifikasi DDoS, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem dan kehilangan data.
3. Keterbatasan dalam Menghadapi Traffic yang Tinggi
DNS dapat menjadi bottleneck dalam menghadapi traffic yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan kinerja yang lambat dan error.
4. Kompleksitas dalam Konfigurasi
DNS dapat menjadi kompleks dalam konfigurasi, terutama untuk pengguna yang tidak memiliki pengalaman dalam mengelola DNS.
5. Ketergantungan pada Server DNS
DNS bergantung pada server DNS yang dapat diandalkan, sehingga jika server DNS gagal, maka DNS juga akan gagal.
6. Masalah dengan Cache
DNS caching dapat menyebabkan masalah jika cache tidak diperbarui dengan benar, sehingga dapat menyebabkan error dan kinerja yang lambat.
7. Keterbatasan dalam Menghadapi Nama Domain yang Panjang
DNS memiliki keterbatasan dalam menghadapi nama domain yang panjang, sehingga dapat menyebabkan error dan kinerja yang lambat.
8. Ketergantungan pada Protokol TCP/IP
DNS bergantung pada protokol TCP/IP, sehingga jika terjadi gangguan pada protokol tersebut, maka DNS juga akan terpengaruh.
9. Masalah dengan DNS Propagation
DNS propagation dapat menyebabkan masalah jika perubahan pada DNS tidak diperbarui dengan benar, sehingga dapat menyebabkan error dan kinerja yang lambat.
10. Keterbatasan dalam Menghadapi Aplikasi yang Spesifik
DNS dapat memiliki keterbatasan dalam menghadapi aplikasi yang spesifik, seperti aplikasi yang menggunakan nama domain yang tidak standar.
Dalam sintesis, DNS memiliki beberapa kekurangan yang perlu diwaspadai dan diatasi dengan menggunakan teknologi dan strategi yang tPoisoning
Serangan apa saja yang menyerang dns?
1. DNS Spoofing
DNS spoofing adalah serangan yang membuat attacker mengirimkan respons DNS yang salah kepada korban, sehingga korban akan diarahkan ke website palsu atau server yang dikontrol oleh attacker.
2. DNS Cache Poisoning
DNS cache poisoning adalah serangan yang membuat attacker mengirimkan data DNS yang salah ke cache DNS, sehingga korban akan menerima respons DNS yang salah.
3. DNS Amplification Attack
DNS amplification attack adalah serangan yang membuat attacker mengirimkan request DNS ke server DNS dengan spoofing alamat IP korban,sehingga server DNS akan mengirimkan respons DNS yang besar ke korban, menyebabkan denial of service (DoS).
4. DNS Tunneling
DNS tunneling adalah serangan yang membuat attacker menggunakan DNS sebagai tunnel untuk mengirimkan data yang tidak sah, seperti malware atau data sensitif.
5. DNS Hijacking
DNS hijacking adalah serangan yang membuat attacker mengambil alih kontrol atas DNS, sehingga attacker dapat mengarahkan korban ke website palsu atau server yang dikontrol oleh attacker.
6. DNS Reflection Attack
DNS reflection attack adalah serangan yang membuat attacker mengirimkan request DNS ke server DNS dengan spoofing alamat IP korban,sehingga server DNS akan mengirimkan respons DNS yang besar ke korban, menyebabkan denial of service (DoS).
7. DNS Rebinding Attack
DNS rebinding attack adalah serangan yang membuat attacker mengirimkan request DNS ke server DNS dengan spoofing alamat IP korban, sehingga korban akan diarahkan ke website palsu atau server yang dikontrol oleh attacker.
8. DNS NXDomain Attack
DNS NXDomain attack adalah serangan yang membuat attacker mengirimkan request DNS ke server DNS dengan nama domain yang tidak ada, sehingga server DNS akan mengirimkan respons DNS yang salah.
9. DNS Water Torture Attack
DNS water torture attack adalah serangan yang membuat attacker mengirimkan request DNS ke server DNS dengan nama domain yang tidak ada, sehingga server DNS akan mengirimkan respons DNS yang salah dan menyebabkan denial of service (DoS).
10. DNS Random Subdomain Attack
DNS random subdomain attack adalah serangan yang membuat attacker mengirimkan request DNS ke server DNS dengan nama subdomain yang acak, sehingga server DNS akan mengirimkan respons DNS yang salah dan menyebabkan denial of service (DoS).
Dalam sintesis, DNS memiliki beberapa kelemahan yang dapat dieksploitasi oleh attacker untuk melakukan serangan. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan keamanan DNS yang kuat dan melakukan monitoring DNS secara teratur.
Refrensi google.com sama ai


Komentar
Posting Komentar